Walaupun jarang-jarang ditonton, TV sudah menjadi alat elektronik yang wajib dipunya di rumah untuk menghidupkan suasana. Bukan hanya karena faktor siarannya apa, tapi keberadaan TV di rumah bisa menambah kehangatan dan menjadi titik berkumpulnya anggota keluarga.
Terlebih jelang Ramadan dan Lebaran, adanya TV di rumah bisa semakin menyemarakkan suasana berbuka puasa dan sahur di rumah. Sambil menunggu adzan di TV, sambil berkumpul dan menyantap hidangan berbuka puasa atau sahur bersama-sama.
Karena hal itulah, TV biasanya jadi sering dinyalakan tanpa dikontrol penggunaannya. Alhasil, usianya jadi nggak panjang dan TV juga jadi sering ngadat. Mulai dari gambarnya yang kurang jernih, speaker yang suka mati, dan berbagai keluhan lain yang menandakan TV butuh diservis atau diperbaiki.
Kalau kamu punya TV yang sering ngadat di rumah padahal usianya belum lama atau baru dibeli, yuk, cek 5 kebiasaan atau faktor berikut yang kemungkinan adalah penyebabnya. Dengan begitu, kamu bisa mulai menghentikan kebiasaan buruk ini agar usia TV lebih panjang dan nggak harus keluar uang lagi untuk servis atau ganti baru:
TV selalu nyala nonstop & jarang dimatikan
Bukannya nonton TV, tapi malah “ditonton” TV.
Kondisi ini sudah sangat biasa terjadi di mana TV menyala seharian sampai pagi, sementara pemilik atau penontonnya malah tertidur di tengah-tengah menonton tayangan. Alhasil, TV jadi menyala nonstop dan jarang dimatikan.
Pada dasarnya, makin sering dinyalakan, otomatis akan semakin berkurang usia TV dan juga performanya. Begitu juga dengan konsumsi daya listriknya. Makin jarang dimatikan, TV akan menyedot listrik dan bisa jadi membuat tagihan listrik kamu jadi bengkak.
Diletakkan di ruang yang lembab
Peletakkan TV di ruang atau tempat yang kurang tepat juga bisa menyebabkan kondisinya cepat rusak, lho. TV LED terutama, termasuk barang elektronik yang tidak cocok jika ditaruh di tempat yang udaranya lembab. Sebab, udara lembab akan berpengaruh pada komponen bagian dalam TV. Kalau terlalu lama di udara lembab, bukan tidak mungkin TV kamu akan cepat berkarat dan akhirnya ngadat. Bahkan, bisa memicu korsleting juga, lho.
Maka dari itu, yuk coba periksa lagi di mana TV kamu ditempatkan. Apakah ruangannya sudah memiliki sirkulasi udara yang baik atau dinding tempat TV diletakkan tidak basah dan lembab ketika hujan?
Kalau ruangan kurang cukup baik dan terlalu lembab, kamu bisa mempertimbangkan untuk memindahkan TV kamu ke ruangan lain agar usianya bisa lebih panjang.
Arus listrik di rumah kurang stabil
Ketika kamu membeli TV, pasti tersedia informasi mengenai tingkat konsumsi daya listrik yang dibutuhkan agar TV tersebut bisa menyala. Informasi ini juga harus disesuaikan dengan kapasitas listrik di rumah. Tujuannya agar TV bisa menyala dengan baik dan penggunaan barang elektronik lainnya jadi nggak terganggu.
Kalau kapasitas listrik di rumah terbatas, sementara kamu beli TV yang konsumsi dayanya tinggi, hal ini akan membuat arus listrik di rumah jadi tidak stabil atau bahkan listrik jadi sering turun.
Arus listrik yang kurang stabil tentu akan memengaruhi semua kinerja alat elektronik di rumah termasuk TV-mu. Alhasil, kalau terlalu lama dibiarkan, bisa jadi TV kamu akan rusak dan ngadat.
TV sering terkena cipratan air
Biasanya TV diletakkan di meja khusus yang ada di ruang tamu atau di dalam kamar. Meja ini biasanya juga menjadi tempat untuk meletakkan barang lainnya seperti vas bunga, tempat speaker, atau dijadikan tempat untuk menaruh makanan dan minuman saat sedang menonton tayangan TV.
Kalau kondisi ini terjadi di rumahmu, sebaiknya coba periksa lagi apakah TV sering terkena rembesan air minum yang kamu letakkan? Atau, apakah ada kebocoran di atap bagian atas TV diletakkan? Sebab, cipratan air bisa merembes ke dalam TV, menyebabkan karat, korsleting, dan membuat TV jadi rusak lho.
Sering dinyalakan ketika hujan lebat & petir
Saat cuaca hujan dan sedang di rumah, nonton TV sambil quality time sama keluarga mungkin jadi pilihan pas dan menyenangkan. Akan tetapi, kalau TV LED kamu menggunakan antena, sebaiknya hindari terlalu sering menggunakan TV saat cuaca sedang hujan lebat dan disertai petir yang kuat. Sebab, antena TV terhubung langsung ke TV. Alhasil, kalau antena terkena sambaran petir, akan berpengaruh dan membuat TV kamu jadi cepat rusak.
Cara mudah ambil cicilan TV baru secara online pakai Kredivo
Dalam beberapa kondisi, TV yang rusak bisa jadi juga disebabkan oleh usianya yang sudah terlalu lama. Alih-alih diservis dan butuh waktu lama, TV mungkin sudah waktunya atau akan lebih baik jika diganti yang baru. Terlebih kalau TV kamu di rumah belum bertipe TV LED.
Kalau mau beli TV baru, sekarang, di e-commerce ada banyak sekali toko elektronik yang menjual berbagai jenis TV LED, termasuk Smart TV yang populer, bisa terhubung ke internet dan bisa mengakses berbagai aplikasi streaming hiburan.
Tokopedia, Lazada, Bukalapak, Blibli, adalah beberapa e-commerce ternama yang memiliki opsi cicilan TV dengan pembayaran selain kartu kredit. Kamu bisa pakai kredit online seperti Kredivo untuk membeli TV yang sesuai dengan wishlist atau kebutuhanmu.
Cicilan TV pakai Kredivo bisa dilakukan apabila kamu sudah menjadi pengguna aktif Kredivo. Kalau belum, kamu bisa daftar sekarang dengan mendownload aplikasi Kredivo di Google Play Store atau App Store. Pastikan kamu sudah memenuhi syarat ini:
- Berusia 18 – 60 tahun.
- Punya penghasilan tetap minimal sebesar Rp 3 juta per bulan.
- Berdomisili di Indonesia.
Menariknya lagi, Kredivo menyediakan opsi cicilan 0% dengan tenor 3 bulan dan tanpa uang muka yang bisa kamu pakai untuk ambil cicilan TV idamanmu.
Tertarik coba?